Dampak COVID-19 Terhadap Permintan Susu Kambing Peranakan Etawa di Desa Aikmual Lombok Tengah
DOI:
https://doi.org/10.29303/jitpi.v7i1.78Keywords:
BEP (Break event point), COVID-19, Susu Kambing Peranakan EtawaAbstract
Susu kambing Peranakan Etawa merupakan salah satu alternatif yang dipilih oleh masyarakat sebagai pengganti susu sapi. Masyarakat di Indonesia meyakini susu dapat meningkatkan antibodi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah permintan susu kambing meningkat atau menurun pada saat adanya COVID-19. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2020 dan menggunakan metode deskriftif berbasis kuisioner, Sampel berjumlah 5 peternak kambing peranakan etawa. Komunikasi untuk melakukan proses wawancara dilakukan via handphone. Data di analisis menggunakan uji Break Event point (BEP). Hasil studi menunjukkan bahwa pada saat adanya pandemi COVID-19 permintan susu kambing peranakan eatawa meningkat. Adanya pandemi ini memberi dampak yang positif dilihat dari permintan konsumen yang tidak turun, dan meningkatnya permintan susu yang semulanya dalam satu bulan terjual 50 liter menjadi 75 liter setelah adanya pandemik.