Infeksi dan Tingkat Penyebaran Parasit Zoonosis Cacing Hati (Fasciola sp.) Pada Sapi Di Kabupaten Lombok Tengah dan Lombok Timur

Authors

  • Wayan Wariata
  • Made Sriasih
  • Anwar Rosyidi
  • Muhamad Ali
  • Sulaiman N. Depamede

DOI:

https://doi.org/10.29303/jitpi.v5i1.55

Keywords:

Sapi, Makroskopis hati, Zoonosis, Cacing Hati (Fasciola sp.)

Abstract

Salah satu faktor yang sangat mempengaruhi populasi dan produksi ternak adalah masalah penyakit dan parasit. Gejala serangan parasit seringkali tidak tampak dan kadang-kadang petani kurang menyadarinya. Cacing hati (Fasciola sp.) merupakan parasit zoonosis yang dapat menginfeksi berbagai macam hewan ternak ruminansia terutama sapi. Fasciolamemiliki dua spesies utama yaitu hepatica dan gigantica. Penyebaran Fasciola sp. adalah daerah beriklim tropis basah yaitu di Asia dan Afrika. Fasciola sp. yang sering dijumpai di Indonesia adalah spesies gigantica, sedangkan spesies hepatica sering terdeteksi pada sapi-sapi impor. Untuk mengetahui infeksidan tingkat penyebaran Fasciola giganticadan Fasciola hepaticapada ternak sapi di kabupaten Lombok Tengahdan Lombok Timurmaka dilakukan survei, pengamatan dan pengambilan sampel organ hati sapi di pasar-pasar daging yang ada pada dua daerah tersebut. Pada masing-masing daerah diambil 3 lokasi pasar daging, yaitu di kabupaten Lombok Tengah: pasar Praya, pasar Mantangdan pasar Kopang; di kabupaten Lombok Timur: pasarSelong, pasarMasbagikdan pasarTerara. Pada masing-masing pasar, pengamatan dan pengambilan sampel diulang sebanyak 3 kalipada 3 orang pedagang.Selanjutnya sampel diamati di laboratorium untuk mengetahui adanya cacing hati dan kerusakan hati sapi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, sapi-sapi dan daging sapi yang diperjual belikan di pasar-pasar Lombok Tengah dan Lombok Timur terinfeksi parasit cacing hati (Fasciola sp.), dengan tingkat infeksi yang masih rendah, yaitu antara 1,3 sampai 2,3. Di samping itu, warna dan tekstur hati sapi yang diperjual belikan di pasar-pasar Lombok Tengah dan Lombok Timur relatif masih baik dan layak dikonsumsi.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

10-12-2019

Most read articles by the same author(s)